BOOKING TIKET PESAWAT

Di Rusia

Di Rusia. Info sangat penting tentang Di Rusia. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Di Rusia

Di Rusia. Bisnis Tiket Pesawat. Pada 1957, Rendra pernah berkunjung ke Rusia. Ketika itu, ia menjadi anggota delegasi Indonesia yang dikirim untuk mengikuti Festival Pemuda dan Mahasiswa Internasional. Dalam acara "Malam Renungan W.S. Rendra" tersebut, pakar studi ketimuran Rusia, Dr. Alexey Drugov, juga mengisahkan pertemuan pertamanya dengan Rendra pada 1957 itu. Drugov yang ketika itu masih muda dan dapat berbahasa Indonesia bertugas menjemput dan menemani 70 anggota delegasi Indonesia, termasuk W.S. Rendra, yang pada saat itu berusia 22 tahun. "Kesan saya, pada masa mudanya Rendra sudah sangat pandai, mampu melihat jauh ke depan secara mendalam. Beliau berkeyakinan teguh, tapi sangat terbuka hatinya dan bersedia untuk diskusi," kata Drugov memaparkan semacam kesaksiannya.

Hubungan "emosional" Rendra dengan Rusia, menurut Drugov, terpapar dalam sajak-sajak yang digubahnya sepanjang mengikuti festival itu. Sebut saja sajak "Sretensky Boulevard", "Gereja Ostankino", dan "Sanatorium Chahlinegara". Sementara itu, dalam catatan Sikorsky, pergumulan Rendra dengan sastra Rusia, antara lain, terlihat dalam karya sadurannya atas naskah berbahasa Inggris gubahan A. Ostrovsky, yang diberinya judul Buku Harian Seorang Penipu.

"Di setiap negeri, setiap masyarakat memiliki penyair dan pengarang yang dalam karyanya terjelma jiwa dan hati nurani rakyat. Di Rusia terdapat nama-nama seperti Pushkin, Lermontov, Nekrasov, Maykovsky, dan pengarang tersohor Leo Tolstoy. Di Indonesia, ada Pramoedya Ananta Toer dan Rendra," ujar Sikorsky. Senada dengan Sikorsky, Konsuler KBRI Moskow, M. Aji Surya, mengemukakan bahwa Rendra sebagai budayawan di mata masyarakat Indonesia mirip dengan Alexander Pushkin (1799-1837) di mata orang Rusia. "Sangat radikal, pemberani, menentang kebobrokan, dan tidak takut kapan pun dan di mana pun. Keduanya membawa suara kebenaran dan selalu non-partisan. Keduanya dicintai, dihormati, dan disegani rakyat dan pemerintah," kata Aji.

Di mata Sikorsky, Rendra selalu mengenang Rusia dengan mesra. Dan, tentang Rendra, Sirkosky merasa menyimpan beberapa rahasia. Misalnya 40 lembar sajak pemberian Rendra yang dengan sukacita ia terima. Sebagian dari sajak itu, kata Sirkosky, sebagaimana pengakuan sang pujangga, belum pernah dipublikasikan.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger