BOOKING TIKET PESAWAT

lembaga riset / produksi industri pertahanan terkemuka di Indonesia

lembaga riset / produksi industri pertahanan terkemuka di Indonesia. Info sangat penting tentang lembaga riset / produksi industri pertahanan terkemuka di Indonesia. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai lembaga riset / produksi industri pertahanan terkemuka di Indonesia

lembaga riset / produksi industri pertahanan terkemuka di Indonesia Kotabumi Delegasi Kemhan hari ini dijadwalkan melakukan pertemuan dan perundingan dengan Menhan China Jenderal Liang Guanglie, kemudian bertukar pikiran dengan salah satu lembaga riset/ produksi industri pertahanan terkemuka lainnya di China. Pertemuan lain yang merupakan bagian dari kunjungan itu adalah pertemuan dengan Wakil Kepala Komite Sentral Militer china, Jenderal Guo Boxiong, yang merupakan orang pertama di Angkatan Perang China (PLA). Menhan dijadwalkan mengakhiri kunjungannya dengan menemui Wakil Perdama Menteri Li Keqiang, Selasa (21/2). Wakil Perdana Menteri Li Keqiang merupakan kandidat kuat Perdana Menteri China berikutnya. Sebelum bertolak ke Negeri Tirai Bambu, pada pekan lalu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro telah meresmikan Kapal Cepat Rudal 40, KRI Kujang 642, di Dermaga Batu Ampar Kota Batam yang merupakan hasil karya putera-puteri Indonesia. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berharap pembelian 100 unit Tank Leopard dari Belanda dapat selesai sebelum 2014. "Sampai sekarang masih tahap penjajakan dan belum berhenti. Tim yang kami bentuk masih membahasnya dan diharapkan sebelum 2014 sudah selesai," ujar Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo kepada wartawan di Surabaya, Rabu malam. Ia mengaku, tim yang dipimpin Wakil KSAD Letjen TNI Budiman dalam rangka melihat dan mengadakan perkembangan negosiasi lanjutan. Hingga kini belum ada perubahan berarti dan masih menjadi tarik ulur di parlemen Belanda. "Sekali lagi saya tegaskan, kalau Belanda menjual kami beli, tapi kalau tidak kami pergi. Tunggu saja perkembangan berikutnya," kata mantan Pangkostrad tersebut. Pihaknya juga mengatakan saat ini Jerman juga sedang menjajaki dan menawari Indonesia. Menurut Pramono, tank buatan Jerman menjadi alternatif jika target awal tidak kesampaian. "Memang ada tawaran dari Jerman. Hanya saja kami belum bersikap, tapi itu bisa dijadikan alternatif. Yang pasti sebelum 2014 sudah harus selesai," tutur mantan Danjen Kopassus tersebut. Jika pembelian Tank Leopard yang alokasi anggarannya mencapai 280 Juta US Dollar berjalan mulus, diharapkan bisa menjadi prestasi serta menaikkan wibawa bangsa. Sementara itu, alokasi anggaran dari pemerintah Indonesia untuk modernisasi peralatan TNI AD sebesar Rp14 triliun. Dana tersebut digunakan untuk sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) lainnya. "Diantaranya pengadaan tambahan helikopter, PT Pindad yang menyiapkan anoa atau panser, serta alutsista lainnya. Bahkan Leopard ini hanya bagian kecil saja kok," tukas jenderal yang juga pernah menjabat Pangdam Siliwangi tersebut. Khusus tahun ini, direncanakan pembelian meriam, rudal anti pesawat, peluncur roket multiras dan lainnya. Apalagi sekarang Indonesia masih tertinggal jauh daripada negeri lain seperti Malaysia maupun Thailand. Pusat Komunikasi Publik Kemeneterian Pertahanan memfasilitasi pertemuan antara Rektor dan Pejabat Universitas Pertahanan Indonesia dengan Redaktur Pelaksana dan wartawan media massa nasional, Kamis (2/2), di Jakarta. Rektor UNHAN Dr Syarifudin Tippe S.IP, M.Si, beserta akademisi UNHAN memaparkan mengenai Universitas Pertahanan dari sejarah awal pendiriannya hingga kurikulum yang ada. Turut hadir mendampingi Rektor UNHAN, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin. Rektor UNHAN menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 48 negara yang memiliki Universitas Pertahanan di dunia. Pada awalnya program studi yang dipelajari di UNHAN adalah Strategi Perang Semesta (SPS) dan Manajemen Pertahanan yang merupakan kerjasama antara Cranfield University dengan ITB, yang kemudian berkembang menjadi empat program studi. Saat ini Universitas Pertahanan yang diresmikan pada 11 Maret 2009 ini mengkhususkan diri dalam pengkajian isu-isu mengenai pertahanan yang sedang berkembang di masyarakat seperti perbatasan, Alutsista, dan RUU Keamanan Nasional. Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro, Rabu (8/2) menerima kunjungan Delegasi US-ASEAN Business Council di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger