Grup GARIS LINE di jaringan Facebook, Promosi Bisnis Online, Facebook.
Sekitar empat hari yang lalu (terhitung sejak tulisan ini diterbitkan) saya membuat sebuah grup pada jaringan Facebook. Grup ini saya beri nama GARIS LINE, mirip dengan nama blog ini. Saya hanya ingin menjadikan grup ini sebagai sarana ngobrol-ngobrol atau saling bertukar info dan pengalaman tentang bidang bisnis, baik online maupun offline. Pada saat membuat tulisan ini, anggota grup GARIS LINE sudah lebih dari 230 orang.
Sebenarnya saya sendiri tidak begitu berpengalaman dalam dunia wiraswasta. Jadi terasa aneh jika kemudian saya membentuk grup dengan segmen dunia usaha. Ibaratnya, orang yang tidak bisa berenang nekat membentuk sebuah club renang. Mungkin saya hanya menuruti keinginan saya saja, tanpa persiapan yang memadai. Hanya satu yang saya tahu, bekerja sama itu biasanya memberikan hasil yang lebih bagus dari pada bekerja sendirian. Saling bertukar informasi atau ide biasanya bisa melahirkan hal-hal yang lebih bagus.
Karena persiapan yang tidak memadai dalam pembentukan grup GARIS LINE itulah sehingga saya sempat terkejut membaca beberapa pesan atau ucapan yang ditulis oleh beberapa anggota grup ini pada dinding (wall) grup. Sepertinya mereka menganggap bahwa GARIS LINE merupakan bentuk sebuah program bisnis. Mungkin program bisnis online atau bisnis konvensional (offline). Sebuah penafsiran yang sangat jauh dari apa yang saya fikirkan saat membuat grup ini pada jaringan Facebook.
Saya sendiri lebih mendefinisikan grup GARIS LINE sebagai tempat berkumpul atau tempat ngobrol bagi orang-orang yang punya ketertarikan di bidang usaha mandiri (wiraswasta) baik pada jalur online maupun offline. Di grup ini orang-orang tersebut akan saling bertukar informasi dan pengalaman. Dari proses pertukaran info dan sharing pengalaman ini kemungkinan besar akan didapatkan situasi dimana mereka akan saling melengkapi pengetahuan dan pengalamannya masing-masing di bidang bisnis. Mungkin si A memiliki sebuah produk atau program bisnis bagus, lalu menginformasikan kepada anggota-anggota yang lain. Mungkin ada yang tertarik dan tentu saja akan bisa mendapatkan info yang memadai tentang produk atau program bisnis tersebut dari si A.
Selain diskusi atau ngobrol-ngobrol seperti diatas, setiap anggota juga bisa meminta bantuan kepada saya untuk mempromosikan produk atau program bisnisnya kepada seluruh anggota grup GARIS LINE ini. Caranya cukup dengan menghubungi saya melalui pesan yang langsung dikirimkan ke inbox pesan Facebook pada account profile atas nama saya. Sebagai admin grup saya akan memeriksa terlebih dulu produk atau program bisnis yang akan ditawarkan kepada para anggota tersebut. Langkah ini saya anggap sebagai prosedur standard yang harus dipatuhi. Kita harus menjaga kualitas informasi yang akan disebarkan kepada seluruh anggota GARIS LINE.
Disamping cara-cara promosi diatas, setiap anggota juga bisa menggunakan fasilitas tautan link pada halaman grup GARIS LINE. Misalnya untuk program bisnis online yang biasanya juga menggunakan web replika untuk sarana promosi. URL web replika tersebut bisa dimasukkan sebagai tautan pada fasilitas tautan yang tersedia.
Secara garis besar saya hanya ingin menyampaikan, sebaiknya kita gunakan segala kemungkinan berpromosi untuk mengembang bisnis yang kita tangani melalui jalur internet. Sejauh cara-cara promosi itu masih bisa dipandang etis dan tidak merugikan orang lain, mengapa tidak digunakan atau dimanfaatkan. Begitu juga dengan menggunakan kesempatan berpromosi melalui grup GARIS LINE ini.
Jika Anda seorang pengguna account Facebook dan belum terdaftar sebagai anggota grup GARIS LINE, silahkan segera bergabung dan klik disini. Jika Anda sudah tergabung sebagai anggota, saya hanya meminta bantuan dari Anda untuk mengajak teman-teman Anda di jaringan Facebook untuk bergabung sebagai anggota grup GARIS LINE ini. Semakin banyak anggota grup ini maka akan semakin luas sasaran promosi yang bisa Anda lakukan. Satu hal yang perlu diingat, segala promosi melalui grup GARIS LINE ini sama sekali tidak dipungut biaya.
7 tahun yang lalu